Kamis, 29 Oktober 2015

                                              Menengok  Nenek Di Cianjur

  Pada hari Rabu aku masuk sekolah dan seperti biasanya aku belajar.Ketika jam istirahat,aku menghampiri pa Adim wali kelasku,aku meminta izin untuk tidak sekolah pada hari kamis di karenakan aku akan menengok Nenek ku yang sakit, ''punten pak,besok Desy tidak bisa sekolah,karena desy akan menengok Nenek sedang sakit" kata ku kepada pak Adim ''Oh,memangnya Nnenek kamu dimana?" tanya pa Adim "di Cianjur pak" jawab ku.

     Setelah keesokan harinya,pada hari Kamis pukul 10 pagi aku dan keluarga berangkat ke Cianjur.Sebelum aku berangkat,terlebih dahulu aku mempersiapkan apa yang akan di bawa,karena aku akan menginap disana.Setelah semuanya siap dan berangkatlah aku dan keluarga ke Cianjur.

     Sesampainya dijalan,aku dan keluarga berhenti dulu disebuah supermarket untuk membeli cemila bekal dimobil,sesudah membeli cemilan lalu melanjutkan perjalanan.Pada pukul 11.00,aku sampai di Bandung.ketika dimobil,aku membuka kaca mobil,aku melihat pemandangan yang begitu indah,pohon-pohon yang hijau dan asri dipandang mata.''Ya Allah begitun indah dunia yang telah kau ciptakan ini'' gumam ku dalam hati'.

     Sesudah menempuh perjalanan yang jauh,aku dan keluarga berhenti disebuah masjid yang berada di daerah Puncak Bogor,jawabarat.Aku dan keluarga beristirahat dan solat dimasjid.Setelah solat dan berisirahat aku dan keluarga pun melanjutkan perjalanan.Dan setelah menempuh perjalanan yang jauh untuk samapai kdi kota Cianjur,aku pun sampai disana yaitu di desa Panyebrangan,sukanagara,Cainjur.

      Keluarga yang ada dirumah nenek senang atas kedatangan aku dan keluarga,aku langsung memeluk nenek yang sedang sakit, ''Kumaha keadaan eyang ayeuna?'' tanaya ku,''Alhamdulillah eyang tos rada mendingan bageur ''.jawabnya.Setelah ke esokan harinya,aku,Dizha,Dilla,teh Ditha dan a Diki berangkat ke kebun cabe milik ua ku,sesampainya dikebun cabe,aku dan keluarga memetik cabe disana.
     
      setelah 2 hari,aku dan keluarga berpamitan untuk pulang,karena jika terlalu lama diCianjur aku akan ketinggalan mata pelajaran.Sesudah pamitan,aku dan keluarga pulang dan setelah menempuh perjalanan yang jauh untuk pulang,akhirnya aku dan keluarga sampai dirumah.


     

Rabu, 28 Oktober 2015

                                                               cerita
                                                     Larangan Merokok
Kabar mengenai larangan merokok yang diserukan oleh MUI sudah tersebar luas di semua kalangan masyarakat. Dalam fatwa tersebut mengatakan bahwa aktivitas merokok itu adalah haram.
Kemudian di sebuah pedesaan terpencil ada seorang pemuda yang sedang ngopi di warung dan datanglah seorang teman yang berpakaian rapi menghampirinya.
”Kamu ini masih kenceng banget merokoknya. Apa kamu tidak tahu kalau merokok itu sekarang dianggap haram?” temannya yang berpakaian rapi itu bertanya pada Kirman.
”Katanya MUI sih begitu” jawab Kirman.
”Apa sekarang ini kamu tidak setuju dengan larangan itu?” tanya temannya.
”Lhoo saya setuju itu… saya itu sangat setuju dengan MUI. Bahkan saya sangat setuju kalau pabrik-pabrik rokok itu dibakar saja” jawab Kirman dengan sangat meyakinkan.
”Kalau kamu setuju kenapa kamu masih membakar rokok itu?” tanya temannya
”Karena saya tidak mampu membakar pabrik-pabrik rokok itu, maka jalan keluarnya aku bakar rokoknya satu-satu;''

sajak sunda

                                                     Sajak Sunda
                                               karya : desy ratnasari


poe ieu...
dulur wayah cangra narawangan
bengras,cekas,ngahibaran pameunteu aranjeun
jero dada anjeun bungah
jero dada anjeun guligah
                                        
                                       Lantaran isukan aranjeun rek lumaku
                                       nuluykeun lalakon hirup
                                       nuluykeun tujuan hirup

Salila tilu taun aranjeun riung mumpulung
di atik,di didik tina teu bisa jadi bisa
Omat aranjeun ulah mopohokeun ka ibu sinareng bapak guru
nu tos ngadidik araranjeun

                                        pileuleuyan pileuleuyan
                                        sapu nyere peugat simpay
                                        paturay patepang deui
                                        mugia wasing waluya